Kota Surabaya Kota Pahlawan | |||
---|---|---|---|
— Jawa Jawa Timur — | |||
Tugu Pahlawan | |||
| |||
Koordinat: 7°16′S 112°43′E | |||
Negara | Indonesia | ||
Hari jadi | 31 Mei 1293 | ||
Pemerintahan | |||
- Wali kota | Tri Rismaharini | ||
- DAU | Rp. 679.450.127.000,- [1] | ||
Luas | |||
- Total | 333,063 km2 | ||
Populasi (2010) | |||
- Total | 2.765.908 | ||
- Kepadatan | 8.304,5/km² | ||
Zona waktu | WIB (UTC+7) | ||
Kode telepon | +62 31 | ||
SNI 7657:2010 | SBY | ||
Situs web |
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota "terbesar" kedua di Indonesia setelah Jakarta, dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya
Geografi
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah,ketinggian antara 3 - 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan di bagian barat sedikit bergelombang. Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua pecahan Sungai Brantas.
Penduduk
Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa.[3] Dengan wilayah seluas 333,063 km²,[4] maka kepadatan penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km².
Suku Bangsa
Suku Jawa adalah suku bangsa mayoritas di Surabaya. Dibanding dengan masyarakat Jawa pada umumnya, Suku Jawa di Surabaya memiliki temperamen yang sedikit lebih keras dan egaliter. Salah satu penyebabnya adalah jauhnya Surabaya dari kraton yang dipandang sebagai pusat budaya Jawa.
Meskipun Jawa adalah suku mayoritas (83,68%), tetapi Surabaya juga menjadi tempat tinggal berbagai suku bangsa di Indonesia, termasuk suku Madura(7,5%), Tionghoa (7,25%), Arab (2,04%), dan sisanya merupakan suku bangsa lain seperti suku Bali, Batak, Bugis, Manado, Dayak, Toraja dan Ambon atau warga asing.
Sebagai pusat pendidikan, Surabaya juga menjadi tempat tinggal mahasiswa dari berbagai daerah dari seluruh Indonesia, bahkan di antara mereka juga membentuk wadah komunitas tersendiri. Sebagai pusat komersial regional, banyak warga asing (ekspatriat) yang tinggal di daerah Surabaya, terutama di daerah Surabaya Barat.
[sunting]Agama
Agama Islam adalah agama mayoritas penduduk Surabaya. Surabaya merupakan salah satu pusat penyebaran agama Islam yang paling awal di tanah Jawa dan merupakan basis warga Nahdatul Ulama yang beraliran moderat. Masjid Ampel didirikan pada abad ke-15 oleh Sunan Ampel, salah satu pioner Walisongo.
Agama lain yang dianut sebagian warga adalah Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Walaupun Islam merupakan mayoritas di Surabaya kerukunan umat beragama saling menghormati, menghargai dan saling menolong untuk sesamanya cukuplah besar, niat masyarakat Surabaya dalam menjalankan ibadahnya, hal ini bisa dilihat bangunan Masjid Agung Surabaya bersebelahan dengan salah satu gereja besar di kota ini. Di kota ini juga berdiriGereja Bethany yang merupakan gereja terbesar di Asia Tenggara. Tidak hanya itu saja banyaknya yayasan-yayasan sosial yang berazaskan agama juga banyak, mereka bekerja sama dalam kegiatan bakti sosial. Bahkan ada satu wadah Kerukunan Umat Beragama di Surabaya yang sering Exist dalam menyikapi suatu problem sosial manusia agar tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang akan merusak persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia pada umumnya serta masyarakat Jawa Timur khususnya.
[sunting]Bahasa
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan Boso Suroboyoan. Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya dan sekitarnya, dan memiliki pengaruh di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan tidak mengenal ragam tingkatan bahasa seperti Bahasa Jawa standar pada umumnya. Masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Tetapi oleh peradaban yang sudah maju dan banyaknya pendatang yang datang ke Surabaya yang telah mencampuradukkan bahasa Suroboyo, Jawa Ngoko dan Madura, bahasa asli Suroboyo sudah punah. Contoh Njegog:Belok, Ndherok:Berhenti, Gog:Paklek/Om, Maklik:Bulek/tante.
[sunting]Perekonomian
Sebagai kota metropolitan, Surabaya menjadi pusat kegiatan perekonomian di daerah Jawa Timur dan sekitarnya. Sebagian besar penduduknya bergerak dalam bidang jasa, industri, dan perdagangan. Banyak perusahaan besar yang berkantor pusat di Surabaya, seperti PT Sampoerna Tbk, Maspion, Wing's Group, Unilever, Pakuwon Group, Jawa Pos Group dan PT PAL. Pusat perkantoran dan highrise building (CBD) berada di sekitar Jalan Tunjungan, Basuki Rahmad, Darmo, Mayjen Sungkono, HR. Muhammad dan Ahmad Yani. Kawasan industri di Surabaya diantaranya Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER), Karangpilang dan Margomulyo.
Dewasa ini terdapat belasan mal-mal besar dan puluhan supermarket besar. Pusat perbelanjaan modern ternama diantaranya: Tunjungan Plaza, Pakuwon Trade Center dan Supermall Pakuwon Indah (satu gedung), Mal Galaxy, Golden City Mall, Bubutan Junction (BG Junction), Royal Plaza, City of Tomorrow (CiTo), Surabaya Town Square (Sutos), Hi Tech Mall, Grand City Mall, Maspion Square, MEX Building, Pasar Atum Mall, ITC Surabaya, Plaza Marina (dahulu Sinar Fontana), dan Plasa Surabaya yang oleh masyarakat Surabaya lebih dikenal dengan Delta Plaza serta yang paling baru saat ini adalah Empire Palace, yang sekaligus merupakan wedding mal pertama di Indonesia. Sedangkan pusat perbelanjaan tradisional ternama diantaranya Pasar Turi, Pasar Atom, dan Darmo Trade Center (DTC) yang dahulunya adalah Pasar Wonokromo.
[sunting]Budaya
Surabaya dikenal memiliki kesenian khas:
- Ludruk, adalah seni pertunjukan drama yang menceritakan kehidupan rakyat sehari-hari.
- Tari Remo, adalah tarian selamat datang yang umumnya dipersembahkan untuk tamu istimewa
- Kidungan, adalah pantun yang dilagukan, dan mengandung unsur humor
Selain kesenian khas di atas, budaya panggilan arek (sebutan khas Surabaya) diterjemahkan sebagai Cak untuk laki-laki dan Ning untuk wanita. Sebagai upaya untuk melestarikan budaya, setiap satu tahun sekali diadakan pemilihan Cak & Ning Surabaya. Cak & Ning Surabaya dan para finalis terpilih merupakan duta wisata dan ikon generasi muda kota Surabaya.
Setiap setahun sekali diadakan Festival Cak Durasim (FCD), yakni sebuah festival seni untuk melestarikan budaya Surabaya dan Jawa Timur pada umumnya. Festival Cak Durasim ini biasanya diadakan di Gedung Cak Durasim, Surabaya. Selain itu ada juga Festival Seni Surabaya (FSS) yang mengangkat segala macam bentuk kesenian misalnya teater, tari, musik, seminar sastra, pameran lukisan. pengisi acara biasanya selain dari kelompok seni di surabaya juga berasal dari luar surabaya. diramaikan pula pemutaran film layar tancap, pameran kaos oblong dan lain sebagainya. diadakan setiap satu tahun sekali di bulan juni bertempat di Balai Pemuda
[sunting]Pendidikan
[sunting]Perguruan tinggi negeri
- Universitas Airlangga (UNAIR) merupakan perguruan tinggi yang paling tua, terletak di pusat kota[5].
- Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan salah satu perguruan tinggi teknik terkemuka di Indonesia, dan dikenal unggul dalam teknologi robotika dan perkapalan/maritim[6].
- Universitas Negeri Surabaya (Unesa, dahulu adalah IKIP Surabaya)[7]
- IAIN Sunan Ampel[8]
- Akademi Angkatan Laut
- Universitas Trunojoyo[9]
[sunting]Perguruan tinggi swasta
- Universitas Hang Tuah
- Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. (UWKS)
- Universitas Narotama (UNNAR Surabaya)
- Universitas Ciputra (UC)
- Universitas Pelita Harapan (UPH)
- Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - Almamater Wartawan Surabaya (STIKOSA - AWS)
- Universitas Surabaya (Ubaya),
- Universitas Kristen Petra,
- Unika Widya Mandala,
- Universitas Katolik Darma Cendika (UKDC),
- Universitas Ciputra,
- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
- Sekolah Tinggi Manajemen Infomatika dan Teknik Komputer Surabaya (STIKOM),
- Institut Sains Terapan dan Teknologi Surabaya (iSTTS),
- Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur,
- Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
- Universitas Dr. Soetomo (Unitomo),
- Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS).
- Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara Surya).
- Universitas Merdeka Surabaya (Unmer Surabaya)
- Universitas Putra Bangsa Surabaya (UPB)
- Universitas Sunan Giri (UNSURI) Surabaya .
- Institut Teknologi Pembangunan Surabaya (ITPS).
- Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS).
- Institut Informatika Indonesia (IKADO).
- Sekolah Tinggi Pariwisata " Satya Widya " Surabaya.
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.
- STIE Perbanas Surabaya[10]
- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBMT Surabaya
- Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep
- Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya.
- Universitas Widya Kartika Surabaya (UWIKA)
- Universitas W.R.Supratman (Unipra) Surabaya.
- Universitas Empat Lima (Unpatma) Surabaya.
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Katolik St. Vincentius a Paulo Surabaya (STIKVINC/STIKES-RKZ)
Universitas Yos Soedarso (UNIYOS)Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar